SELAMAT DATANG

selamat datang atas kunjungan anda

Jumat, 28 November 2008

SEMINAR OPERASIONAL

LAYOUT Metapkan suatu layaout yang akan digunakan oleh suatu perusahaan harus juga mempertimbangkan berbagai keputusan operasional yang ah dibuat sebelumnya. Keputusan operasional yang berkaitan dengan layout diantaranya adalah desain produk, lokasi, proses maupun kapasitas perusahaan. Strategi layout secara umum bertujuan agar perusahaan dapat melakukan pengaturan tenaga kerja, ruang yang tersedia, peralatan atau fasilitas yang digunakan sehingga segala macam aliran yang ada diperusahaan baik berupa informasi maupun bahan dapat berjalan secara efektif dan efisien. Layout yang efektif akan dapat menunjang pelaksanaan strategi bisnis yang telah ditetapkan perusahaan secara diferensiasi.  A. PENGERTIAN LAYOUT  Layout atau tata letak merupakan satu keputusan yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalm jangka panjang. Banyak dampak strategis yang terjadi dari hasil keputusan tentang layout, diantaranya kapasitas, proses, fleksibilitas, biaya, kualitas lingkungan kerja, kontak konsumen dan citra perusahaan. Layout yang efektif membantu perusahaan mencapai sebuah strategi yang menunjang strategi bisnis yang telah ditetapkan diantara diferensiasi, biaya rendah.  Dalam semua kasus yang terjadi, layout seharusnya mempertimbangkan bagaimana cara mencapai  Dari waktu ke waktu, desain layout perlu dipertimbangkan sebagi sesuatu yang dinamis dan punya fleksibilitas.   1. Pemanfaatan lebih tinggi atas ruang, fasilitas dan tenaga kerja.   2. Perbaikan aliran informasi, barang atau tenaga kerja.   3. Meningkatkan moral kerja dan kondisi keamanan yang lebih baik   4. Meningkatkan interaksi perusahaan dengan konsumen.   5. Peningkatan fleksibilitas.  B. TIPE LAYOUT   Pendekatan layout yang akan dibahas dalam topic ini yaitu:   1. Layout dengan posisi tetap, biasanya untuk proyek besar yang memerlukan tempat luas seperti pembuatan jalan layang maupun gedung.   2. Layout berorientasi pada proses, untuk produksi dengan volume rendah dan variasi tinggi disebut juga “job shop”     3. Layout perkantoran, bagaiman menempatkan tenaga kerja, peralatan kantor, dan ruangan kantor yang melancarkan aliran informasi.   4. Ritel layout, penempatan rak dan pemberian tanggapan atas perilaku konsumen.   5. Layout gudang, mengefisienkan ruang penyimpanan dan system penanganan bahan dengan memperhatrikan kelebihan dan kekurangannya.   6. Layout berorientasi produk, Pemanfaatan tenaga kerja, mesin yang terbaik dalam produksi yang kontinyu atau berulang. 7. Layout kelompok  Agar dapat menetapkan layout yang efektif maka perlu menetapkan beberapa hal diantaranya adlah:   1. Peralatan penanganan bahan   2. Kapasitas dan persyaratan luas ruangan   3. Lingkungan hidup dan estetika   4. Aliran informasi   5. Biaya perpindahan antar wilayah kerja yang berbeda  C. LAYOUT POSISI TETAP (FIXED POSITION LAYOUT)  Masalah yang dihadapi dalam layout posisi tetap adalah bagaimana mengatasi kebutuhan layout proyek yang tidak berpindah atau proyek yang menyita tempat yang luas (seperti pembuatan jalan laying, gedung).  Teknik untuk mengatasi layout posisi tetap tidak dikembangkan dengan baik dan kerumitannya bertambah yang disebabkan oleh tiga factor yaitu:   1. Tempatnya yang terbatas pada semua lokasi produksi.   2. Setiap tahapan berbedapada proses produksi dan kebutuhan bahan sehingga banyak hal yang menjadi penting sejalan dengan perkembangan proyek.   3. Volume bahan yang dibutuhkan sangat dinamis.  Karena permasalahan pada layout posisi tetap sulit diselesaikan pada lokasi, maka strategi alternative yang ada adalah untuk melengkapi proyek ada hal-hal yang dikerjakan diluar lokasi, misalnya pad aproyek pembuatan jalan laying maka pembuatan konstruksi besi dilakukan di luar lokasi setelah jadi tinggal melakukan penanamannya di lokasi proyek  Stasiun kerja IV = C,D,F  Stasiun kerja V = H  Stasiun kerja VI = G,I    66 menit  Efisiensi = -------------------------- x 100 % = 91,7 %    (6 stasiun)x(12 menit)   I LAYOUT BERORIENTASI KELOMPOK  Pengertian dari layout ini yaitu memisahkan tempat serta kelompok mesin yang membuat serangkaian komponenyang memerlukn pemerosesan sama. RANGKUMAN Layout adalah konsep pengaturan tenaga kerja, ruang yang tersedia, fasilitas maupun peralatan yang dipergunakan perusahaan agar aliran informasi maupun bahan dapat berjalan secara efektif dan efisien. . Terdapat enam layout yaitu: (1) Layout Posisi Tetap (Fixed Position Layout) (2) Layout Berorientasi Proses (Process Oriented Layout) (3) Layout Perkantoran (Office Layout) (4) Layout usaha Eceran (Retailk Layout) (5) Layout Gudang (Warehouse Layout) (6) Layout Berorientasi Produk (Product Oriented Layout). ( 7 ) Layout kelompok JAWABAN DARI STUDY KASUS • 1 jam = 3600 detik. • Langkah 1. membutuhkan waktu 15 detik 2. membutuhkan waktu 30 detik 3. membutuhkan waktu 60 detik 4. membutuhkan waktu 40 detik 5. membutuhkan waktu 20 detik jumlah 165 detik 1 Jumlah aplikasi yang dapat ditangani pada sat ini adalah    3600 / 165 = 21,8 aplikasi yang bisa ditangani setiap jamnya.   2. Banyaknya aplikasi yng dapat diproses jika ada penambahan petugas administrasi untuk meneliti danya pelanggarn 3600 / 165+1 = 21,68 aplikasi yang bisa ditangani setiap jamnya   3. Banmyaknya aplikasi setelah ditambah tenaga administrasi 3600 / 165-1 = 21,95 perjam   4. Menurut hemat saya dari melihat study kasus ini karena dalam setim masih ada yang kurang berspesialisasi dalam hal pekerjaan maka saya menyarankan agar membuat daftar petugas yang berspesialisasi dalam satu tugas saja, bukan mengerjakan tugas lebih dari satu tugas karena akan menurunkan produktifitas, pemberian pelatihan secara berkala, penanaman sikap yang kerja sama yang solid antar individu.  

Tidak ada komentar: